This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 14 Mei 2011

Tips dan Trik Merawat Notebook

Battery Notebook adalah topik yang umum dibicarakan, dan banyak orang bertanya bagaimana supaya lebih awet dan berumur panjang. Banyak informasi yang beredar dan banyak juga yang salah pengertian. Petunjuk sederhana dibawah ini akan membahas beberapa pertanyaan umum mengenai battery notebook.

Berapa lama baterai saya dapat bertahan?

Kemampuan battery notebook akan menurun seiring waktu apakah Anda menggunakannya atau tidak. Sekalipun industri battery Li-Ion tidak mempublikasikan kenyataan ini, jam battery Anda mulai bergerak pada saat dirakit. Elemen didalam battery akan bereaksi, dan lambat laun battery tersebut tidak akan mampu mensuplai power yang cukup untuk notebook Anda. Sebagai tambahan, battery Anda dirancang untuk bertahan antara 300-800 kali siklus charge/recharge. Dan secara bertahap akan berkurang kemampuannya untuk mensuplai daya ke notebook. Secara umum, battery notebook akan bertahan antara satu hingga tiga tahun. Anda mungkin bisa memperlambat penurunan kemampuannya, tapi tidak bisa menghentikan prosesnya. Suhu baterai, cara dan frekuensi pemakaian notebook akan mempengaruhi panjang pendeknya usia baterai. Anda bisa memperlambat proses ini dengan beberapa petunjuk pemeliharaan.

Suhu

Suhu rendah akan memperlambat proses discharge (kehilangan daya ketika dipakai tanpa dihubungkan ke power listrik) dan proses penuaan dari elemen didalam baterai. Sebaliknya, suhu tinggi akan memperpendek usia baterai. Membiarkan baterai Anda terpasang ketika terhubung dengan power listrik akan menyebabkan suhu didalam baterai meningkat. Melepas dan menyimpan baterai pada suhu dingin akan memperlambat proses penuaan. Membiarkan notebook pada lingkungan yang panas juga tidak baik untuk baterai.

Pemakaian

Baterai Lithium-Ion yang digunakan didalam notebook dirancang untuk dapat digunakan sekitar 300-800 kali siklus charge/discharge. Beberapa siklus ini sudah digunakan ketika Anda membiarkan baterai terpasang ketika notebook menggunakan daya power listrik. Pada saat terhubung dengan power listrik, notebook akan secara rutin melepaskan baterai ketika sudah mencapai level penge-charge-an tertentu (contoh: 95%). Melepaskan battery dan menyimpannya dalam tempat yang kering dan dingin akan melindungi beberapa siklus.

Kebiasaan pemakai

Battery Li-Ion tidak dipengaruhi oleh efek memori (baterai perlu dipakai sampai habis sama sekali sebelum diisi lagi untuk menghindari penurunan kapasitas) seperti baterai isi ulang model lama. Pengulangan siklus isi-pakai hingga habis akan meningkatkan hilangnya kapasitas per-siklus. Beberapa kali ‘isi-pakai sebagian’ lebih baik daripada satu kali ‘pakai habis’. Bagaimanapun, Anda juga harus mengkalibrasi baterai secara rutin.

Ketika terhubung dengan power listrik, sebaiknya baterai dilepas atau terpasang?

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, jika:

Anda melepas beterai ketika terhubung dengan power listrik:

Pro: • Melindungi siklus isi ulang • Membiarkan baterai pada suhu rendah, sehingga memperlambat proses penuaan

Kontra: • Kehilangan fungsi backup dari baterai ketika power listrik mati • Data bisa hilang atau bahkan rusak jika tanpa fungsi backup power dari baterai • Perlu UPS (uninterruptible power supply) untuk menggantikan fungsi backup

Anda membiarkan baterai terpasang:

Pro: • Baterai berfungsi sebagai cadangan jika listrik tiba-tiba mati. • Lebih mudah dan efisien untuk dibawa • Baterai tidak perlu waktu penghangatan (seperti jika disimpan dilemari es)

Kontra: • Kehilangan sebagian siklus isi ulang • Suhu baterai meningkat dan mengakibatkan lebih cepat menurun kemampuannya

Memperpanjang Usia Baterai

Kalibrasi baterai dengan ‘pakai habis’ setiap 30 kali pengisian untuk menjaga akurasi elemen didalam baterai. Pakai notebook Anda hingga baterai habis terpakai sebelum dicharge. Hindari pengulangan ‘pakai habis’ yang teratur. Baterai Li-Ion lebih sedikit kehilangan kapasitas penyimpanan ketika dicharge sekalipun belum habis pakai. Lepas baterau dan simpan di tempat yang dingin dan kering. Level pengisian optimum adalah 40% untuk penyimpanan yang panjang. Menyimpan baterai dengan daya yang rendah akan menimbulkan kerusakan secara permanen. Karena itu, biasanya ketika Anda membeli notebook baru, baterainya sudah terisi sekitar seperempat hingga setengah. Jika Anda menyimpan baterai di lemari es, gunakan kantong plastik yang tertutup rapat untuk menghindari kelembaban. Biarkan baterai menghangat pada suhu ruangan sebelum dipakai atau menge-charge-nya.

Perkiraan usia pemakaian baterai

Beberapa program mengklaim dapat memperkirakan usia pemakaian baterai. Tapi tentu saja ini sering tidak akurat. Aplikasi yang teinstall pada notebook dapat memberikan hasil yang lebih akurat. Coba lakukan beberapa tes singkat untuk mengetahui apakah baterai Anda sudah ‘drop’ atau tidak. Charge/isi penuh baterai hingga 100%, kemudian, gunakan untuk memutar VCD/DVD, sambil browsing di internet. Secara umum untuk notebook baru, baterai akan bertahan sekitar 2 jam. Jika Anda membeli notebook bekas, cara ini cukup dapat memberikan hasil yang akurat. Jika sebentar saja meter baterai menunjukkan penurunan yang signifikan, bisa dipastikan baterai notebook sudah tidak baik.

Pertimbangkan baterai cadangan?

Seperti disebutkan diatas, elemen didalam baterai akan menurun kemampuannya seiring waktu, apapun yang Anda lakukan. Karena itu, jangan tergesa-gesa membeli baterai cadangan, jika hanya untuk memperlambat penurunan kemampuan dari dua baterai tersebut. Beli, jika Anda benar-benar membutuhkan cadangan daya, karena pemakaian tanpa power listrik yang lama.

Bisakah saya menggunakan battery dari merk lain jika pas dipasang? Dan bisakah saya menggunakan battery generik?

Baterai tiap laptop dipasang mikrochip yang dirancang khusus untuk memenuhi spesifikasi yang diperlukan untuk laptop yang bersangkutan dan ini berhubungan dengan aplikasi yang memantau pemakaian baterai. Sebagai contoh, aplikasi dilaptop tertentu sudah diprogram untuk memberikan peringatan baterai akan habis pada level tertentu dan mematikan laptop secara otomatis pada level tertentu juga. Jika anda menggunakan baterai merk lain, bisa jadi, setting tersebut tidak sesuai. Program tersebut bisa tiba-tiba memerintahkan laptop untuk mati secara otomatis, karena ketidaksesuaian antara program danmikro chip didalam baterai. Selain itu, baterai generik yang murah, seringkali tidak dibuat dengan standar pengamanan yang baik. Sebaliknya baterai dari merk terkemuka menggunakan komponen yang sudah teruji dan lulus dalam ujian keamanan. Karena itu harga baterai original biasanya mahal, karena harus menggunakan komponen yang mahal. Beberapa kejadian baterai generik tidak berfungsi di laptop tertentu, karena aplikasi didalam laptop tersebut sudah diprogram untuk menolak baterai generik untuk menghindari pemakaian baterai yang berbahaya. Memang ada beberapa orang yang tidak mengalami masalah dengan baterai generik. Tetapi sebaiknya Anda mempertimbangkan menghemat sedikit uang apakah sesuai dengan potensi resiko yang akan dihadapi.

Bagaimana dengan penarikan produk dan battery yang meledak?

Sekitar tahun 2006, ada laporan mengenai kasus baterai yang meledak, sehingga beberapa vendor menarik produk mereka dari pasaran. Tetapi sejalan dengan perkembangan teknologi saat ini, kasus tersebut nyaris tidak terdengar lagi. Artikel mengenai hal tersebut bisa Anda baca di sini.

Beberapa petunjuk praktis:

* Panas adalah musuh Anda.
* Hindari untuk menaruh baterai Anda ditempat yang panas, seperti didalam mobil pada waktu siang hari Pemakaian hingga habis tidak baik untuk baterai Li-Ion.
* Sebaiknya lakukan pengisian ulang ketika sudah mencapai level 10-20%.
* Kalibrasi baterai Anda setiap 30 kali siklus pengisian.
* Biarkan baterai habis terpakai, untuk menjaga agar penunjuk di laptop tetap akurat.
* Jika Anda akan menggunakan power listrik dalam jangka waktu yang lama, Anda bisa memperpanjang usia baterai dengan melepasnya dan menyimpannya dalam tempat penyimpanan.
* Simpan ditempat yang kering dan dingin dengan kondisi baterai terisi 40%. Beberapa ahli menyarankan untuk menyimpannya di lemari es. Gunakan kantong plastik yang tertutup rapat untuk menyingkirkan kelembaban.
* Jangan masukkan kedalam freezer hingga menjadi beku.
* Jika ingin dipakai lagi, biarkan untuk menghangat pada suhu ruangan sebelum dipakai lagi.

Twitter


Twitter di Indonesia sedikit demi sedikit mulai banyak digemari, mungkin setelah sedikit bosan dengan Facebook, maka para netter (terutama mungkin pengguna Blackberry) pun mulai mencari alternatif komunikasi lain selain Facebook, dan Twitter menjadi pilihan yang memang banyak digemari. Tak hanya itu di televisi-televisi Indonesia pun kita mulai menambahkan Twitter (Disamping Facebook dan YM) sebagai sarana komunikasi interaktif antara pemirsa televisi dengan acara yang sedang berlangsung.
Apakah Twitter itu? Sebuah pertanyaan sederhana, lalu apa bedanya dengan Facebook atau Friendster? dan bagaimana cara menggunakannya?

Twitter adalah Miniatur Blog (Mikro Blogging)
Mikro Blogging adalah sebuah update singkat tentang sesuatu (entah itu sebuah kejadian, yang sedang dijalani atau berita update) yang disajikan dalam karakter singkat. Kalau anda pengguna Facebook, mungkin tak asing lagi dengan yang namanya Status Update, nah kegiatan utama di Twitter adalah tak jauh berbeda dengan status update tersebut. Dengan twitter anda bisa mengupdate status anda, sehingga para pengikut (follower) anda bisa mengetahui apa, dimana atau sedang apa anda saat menulis status tersebut.
Mikro Blogging telah menjadi alternatif bagi orang yang ingin sebuah blog tapi tidak ingin nge-blog. Sebuah blog pribadi akan berisi berbagai informasi yang penting yang memang layak untuk disajikan ke khalayak umum, namun kenyataannya tidak semua orang suka menulis yang panjang dan lebar atau menerangkan secara detil tentang sesuatu. Suatu waktu anda hanya ingin mengatakan pada teman-teman atau kalayak umum “Habis Nonton Film Transformer dan Ternyata Filmnya sangat mengesankan” Cukup seperti itu untuk mengungkapkan kekaguman anda pada film Transformer dan anda memang tidak berniat menulis ringkasan atau sinopsis film tersebut secara panjang dan lebar, seperti halnya yang banyak di bahas di Blog-blog.
Nah, Twitter pun hadir untuk kegiatan micro blogging seperti ilustrasi diatas, anda bisa menginformasi sesuatu secara singkat dan padat, tanpa perlu atau harus menjelaskan secara panjang dan lebar. Cukup subjek atau hal yang paling penting saja.

Twitter adalah sebuah Social Messaging
Dengan adanya kemampuan untuk mengikuti orang (Follow People) ataupun mempunyai pengikut (Follower) maka Twitter pun telah menjadi semacam social messaging, dimana kita bisa berkomunikasi dengan orang-orang yang menjadi pengikut kita atau dengan orang yang kita follow. Dengan adanya Twitter kita bisa dengan cepat dan mudah berkomunikasi dan mengumpulkan orang atau teman-teman kita. Cukup kita update Twitter “Kumpul di Kampus jam 18.00”, maka semua orang (pengikut ataupun teman-teman) kita bakal secara serentak menerima informasi tersebut, dan akhirnya kegiatan kumpul-kumpul pun bisa terkoordinasi dengan baik.

Twitter adalah Penyampai Berita Singkat nan Cepat
Kalau anda mem-follow orang-orang terkenal atau sebuah stasiun televisi misal CNN, maka andapun akan menerima berita terkini dengan singkat dan cepat, sehingga anda bisa terus uptodate dengan berbagai berita dan kejadian dari seluruh penjuru dunia lewat Twitter.
Jadi, sudahkah anda menjadi anggota Twitter dan mempunyai follower atau mungkin anda jadi pengikut seseorang?

Senin, 25 April 2011

Saran Dokter untuk pasien Belum Tentu di pakai Saat Dokternya sendiri Sakit.


Durham, North Carolina, Saran pengobatan yang diberikan oleh dokter pada pasiennya belum tentu sama ketika dokternya sendiri yang sakit. Bukan karena pelit berbagi ilmu atau ingin membeda-bedakan, tapi dokter wajib memilih terapi paling aman untuk pasiennya.

Seringkali, terapi yang dikategorikan aman tidak menjamin suatu penyakit bisa cepat sembuh. Sebaliknya pengobatan yang bisa menyembuhkan penyakit dengan cepat biasanya lebih banyak memiliki efek samping dan risiko kegagalan atau bahkan kematian.

Sebagian dokter lebih mengutamakan keamanan dibandingkan kemanjuran sebuah metode pengobatan, jika sedang berhadapan dengan pasiennya. Namun ketika dirinya sendiri yang sedang sakit, maka kemanjuran terapi lebih diutamakan dibandingkan keamanan.

Hal ini terungkap dalam penelitian terbaru yang dilakukan oleh Dr Peter A Ubel dari Duke University di North Carolina. Dr Ubel mensurvei 242 dokter terkait metode pengobatan kanker usus, dan 1.600 dokter terkait metode pengobatan flu burung.

Hasil survei menunjukkan, 38 persen dokter memilih operasi jika dirinya terkena kanker usus karena cara itu paling efektif. Namun jika bukan dirinya yang sakit, hanya 25 persen dokter yang menyarankan operasi ke pasien dengan alasan risiko kematian lebih besar.

Demikian juga pada pengobatan flu burung, 63 persen dokter menggunakan obat paling mutakhir meski banyak memiliki efek samping jika dirinya sendiri yang sakit. Namun jika yang sakit adalah pasien, hanya 49 persen dokter yang menyarankan obat mutakhir dengan alasan banyak efek samping.

"Perbedaan ini tak ada hubungannya dengan moral dan etika. Saya pikir tidak ada pasien yang mau ambil risiko dengan pengobatan yang risikonya tinggi alias tidak aman," ungkap Dr Ubel seperti dikutip dari Reuters, Selasa (12/4/2011).

Pendapat senada juga diberikan oleh seorang psikolog dari University of Illinois, Alan Schwartz. Menurutnya jika sebagian dokter sering membeda-bedakan jenis terapi untuk pasien dan untuk dirinya sendiri, maka kecenderungan itu sangat manusiawi.

"Selalu ada masalah ketika seseorang termasuk dokter harus memutuskan suatu hal yang penting bagi orang lain. Kita tahu, dokter tidak selamanya bisa menebak apa yang dimaui oleh pasiennya sehingga lebih memililih cara aman," ungkapnya.

(up/ir)

Perlukah Kita Menanyakan Hasil Diagnosis Dokter ?


Jakarta, Pengobatan yang tidak rasional bisa terjadi karena dokternya tidak kompeten, ditunjang ketidaktahuan pasien soal penyakitnya. Untuk mempelajari sendiri penyakitnya, pasien juga kesulitan karena kadang-kadang tidak tahu apa diagnosisnya.

Seperti manusia pada umumnya, dokter juga bisa salah dalam menangani pasien. Selain karena ceroboh, kesalahan juga bisa terjadi karena dokter kurang mengikuti perkembangan ilmu dan hanya meyakini teori yang dianggap benar pada zaman ia masih kuliah.

Agar tidak menjadi korban kelalaian dokter, pasien sangat dianjurkan untuk bersikap kritis dan aktif mencari tahu penyakitnya. Salah satu tindakan yang bisa dilakukan oleh pasien adalah menanyakan diagnosis yang jelas mengenai penyakitnya pada dokter.

Hal ini disampaikan oleh dokter anak sekaligus pendiri Yayasan Orangtua Peduli, Dr Purnamawati S Pujiarto, SpA(K), MMPed dalam lokakarya bertema "Sudah Tepatkah Obat Anda?" di Graha CIMB Niaga, Jl Sudirman, Kebayoran Baru, Senin (25/4/2011).

"Misalnya dokter bilang sakit gondok. Itu saja tidak cukup, pasien harus aktif tanya gondok itu apa. Kalau sudah tahu gondok itu istilah medisnya tiroid, tanyakan juga ada apa dengan tiroidnya? Apakah fungsinya berlebih atau berkurang," ungkap dokter yang akrab disapa Dr Wati ini.

Saat periksa ke dokter, seorang pasien minimal harus tahu beberapa hal sebagai berikut:


  1. Apa diagnosis atau masalah yang dihadapi dan apa penyebabnya?
  2. Treatment plan atau apa yang harus dilakukan dan mengapa harus demikian?
  3. Kapan harus cemas, harus kontrol dan harus rawat inap?

Termasuk ketika dokter menyarankan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium, pasien wajib menyampaikan beberapa pertanyaan berikut agar tidak terjadi pemborosan waktu dan biaya.

  1. Apa tujuan pemeriksaan lab ini?
  2. Mengapa saya membutuhkannya?
  3. Apa risikonya jika saya tidak melakukan pemeriksaan ini?
  4. Apakah ada alternatif lain?
  5. Berapa harga pemeriksaan ini?
  6. Apakah pemeriksaan ini cukup akurat?
  7. Jika hasilnya positif apakah saya pasti sakit?
  8. Jika hasilnya negatif apakah  pasti tidak sakit?

Bagi orang awam, istilah medis kadang memang terdengar rumit dan lebih mudah untuk mengingat istilah populernya yakni sakit gondok. Namun dengan mengetahui istilah bakunya, maka pasien akan lebih mudah menelusuri sendiri informasi tentang penyakitnya.

(up/ir)

Senin, 18 April 2011

Anak Anda Punya Bakat Pemimpin



KOMPAS.com — Anak Anda punya bakat jadi pemimpin? Perhatikan, apakah ia selalu "mengatur" teman-temannya mengenai permainan apa yang akan dilakukan? Apakah teman-temannya dengan sukarela mengikuti kemauannya? Apakah ia selalu berani mengungkapkan pendapatnya, dan meminta untuk diberi kesempatan menyanyi atau berdoa di depan kelas?

Mungkin, belum semua anak menunjukkan perilaku yang menunjukkan karakter seorang pemimpin. Lalu, bagaimana cara mendorong mereka untuk mengembangkan perilaku kepemimpinan?

1. Tanyai pendapat mereka
Saat sedang bersama-sama di rumah, tanyakan pada mereka hal-hal seperti, "Kamu mau pakai kaus yang merah atau yang biru?" Atau, "Kamu mau susu cokelat atau vanila?" Dengan menjawab pertanyaan seperti ini, mereka melatih kemampuan berbicara asertif, dan bagaimana membuat keputusan yang baik.

2. Kenalkan mereka pada pemimpin
Ceritakan pada mereka mengenai sejumlah tokoh pemimpin, entah dari buku cerita, acara di TV, atau orang-orang yang ada di lingkungan Anda. Saat mereka melihat bagaimana pemimpin beraksi, mereka akan tahu bagaimana perilaku seorang pemimpin. Kelak, ia pun akan meniru tingkah laku tersebut.

3. Puji perilaku kepemimpinan mereka
Jika mereka tidak tahu apa yang Anda inginkan, mereka tak akan pernah melakukannya. Karena itu, saat Anda tahu mereka melakukan suatu tindakan memimpin atau membuat keputusan yang baik, sampaikan pada mereka. Katakan, "Nah, gitu dong! Ibu senang kalau kamu mau berbagi!"

4. Lakukan kegiatan yang membantu mereka menunjukkan kemampuan memimpin
Kenalkan mereka pada kegiatan-kegiatan yang membantu mereka melakukan kemampuan memimpin. Misalnya, membantu mengatur barisan teman-temannya saat acara outing dari sekolah. Ketika mereka dibiasakan untuk melakukan hal-hal seperti ini, mereka juga akan mampu mempraktekkannya di rumah maupun di tempat lain.

5. Bantu mereka menentukan tujuan pribadi
Ketika mereka menentukan tujuan untuk diri mereka sendiri, yang tak ada hubungannya dengan kepentingan orang lain, otomatis mereka akan mendemonstrasikan kemampuan leadership. Sebab, mereka akan memimpin diri mereka sendiri.


Sumber: Shine

Peran Ibu dan Ayah Berbeda



Ayah dan ibu memiliki peran yang berbeda dalam memberikan pengetahuan dan pengajaran kepada anak. Diharapkan orangtua memahami perkembangan anak dan mengimbanginya dengan pengetahuan.
KOMPAS.com - Peran orangtua terhadap pertumbuhan dan kelengkapan kecerdasan anak sangat berbeda. Psikolog Roslina Verauli, MPsi, dari Klinik Empati dan RS Cengkareng, pada acara Smart Parents Conference di Jakarta beberapa waktu lalu, mengatakan bahwa sama seperti anak, orangtua juga memiliki jenis kelamin dan temperamen yang berbeda sehingga turut memberikan cara-cara yang berbeda dalam pengasuhan.
Secara umum, ayah dan ibu memiliki peran yang sama dalam pengasuhan anak-anaknya. Namun ada sedikit perbedaan sentuhan dari apa yang ditampilkan oleh ayah dan ibu.
Peran ibu  1. Menumbuhkan perasaan mencintai dan mengasihi pada anak melalui interaksi yang jauh melibatkan sentuhan fisik dan kasih sayang.
2. Menumbuhkan kemampuan berbahasa pada anak melalui kegiatan-kegiatan bercerita dan mendongeng, serta melalui kegiatan yang lebih dekat dengan anak, yakni berbicara dari hati ke hati kepada anak.

3. Mengajarkan tentang peran jenis kelamin perempuan, tentang bagaimana harus bertindak sebagai perempuan, dan apa yang diharapkan oleh lingkungan sosial dari seorang perempuan.
Peran ayah
1. Menumbuhkan rasa percaya diri dan kompeten pada anak melalui kegiatan bermain yang lebih kasar dan melibatkan fisik baik di dalam maupun di luar ruang.

2. Menumbuhkan kebutuhan akan hasrat berprestasi pada anak melalui kegiatan mengenalkan anak tentang berbagai kisah tentang cita-cita.

3. Mengajarkan tentang peran jenis kelamin laki-laki, tentang bagaimana harus bertindak sebagai laki-laki, dan apa yang diharapkan oleh lingkungan sosial dari laki-laki.
Menurut Roslina, peran orangtua dalam pengasuhan anak berubah seiring pertumbuhan dan perkembangan anak. Karenanya, diharapkan orangtua bisa memahami fase-fase perkembangan anak dan mengimbanginya. Menurut pakar psikologi perkembangan, Jean Piaget, anak perlu melakukan aksi tertentu atas lingkungannya untuk dapat mengembangkan cara pandang yang kompleks dan cerdas atas setiap pengalamannya. Sudah menjadi tugas orangtua untuk memberi anak pengalaman yang dibutuhkan anak agar kecerdasannya berkembang sempurna.

Pentingnya Peran Ayah Mengasih Anak Sejak Balita


KOMPAS.com - Anak membutuhkan peran dan sosok ayah, terutama mereka yang mulai beranjak remaja. Sayangnya, kehadiran ayah dalam kebanyakan keluarga tak dirasakan secara psikis meski secara fisik ia hadir di rumah. Peran pengasuhan lebih banyak dilimpahkan kepada ibu. Alhasil, saat tanda pubertas datang pada anak remaja (terutama anak laki-laki), mereka tak punya teman bicara dan tak punya panutan untuk berperilaku sesuai peran gendernya.
Anak membutuhkan ayah yang bisa merangkul sejak dirinya masih balita, dan memantau tumbuh kembangnya termasuk saat masa pubertas. Anak akan memiliki sikap terbuka kepada orangtua, jika orangtua sudah membangun kedekatan dengan anak sejak anak masih kecil.
"Jika orangtua sudah membagi peran sejak anak lahir, anak bisa mengindentifikasi peran ayah dan ibunya. Pembagian peran dimulai sedini mungkin, saat toilet training misalnya. Ayah bertugas mengajarkan anak laki-laki, dan ibu mengajarkan anak perempuannya. Kedekatan yang dibangun sejak dini membuat anak akan terbuka di kemudian hari kepada ayah atau ibunya," jelas psikolog dra M Louise, MM, Psi, saat peluncuran buku Panik Saat Puber? Say No!!! karya dr Aditya Suryansyah Semendawai, SpA, di Magenta Cafe, Pasific Place Jakarta, Rabu (6/4/2011).
Komunikasi dan hubungan ayah-anak yang dibangun sejak kecil akan memengaruhi tumbuh kembang anak. Saat beranjak remaja dan mengalami pubertas, anak yang dekat dengan ayahnya takkan sungkan membicarakan masalah yang dihadapinya.
"Anak akan datang ke ayah atau ibu sesuai kebutuhannya, jika sejak kecil mereka mengenal pembagian peran orangtuanya. Anak laki-laki, saat menghadapi masalah pubertas, akan lebih terbuka berbicara dengan ayah ketimbang ibunya. Begitupun dengan anak perempuan, akan lebih nyaman membicarakan menstruasi kepada ibunya. Di sinilah pentingnya pembagian tugas ayah ibu dalam mengasuh anak sejak kecil. Karenanya ayah harus memulai bicara dengan anak sebagai teman, bulan sebagai diktator. Sebuah keluarga membutuhkan tokoh laki-laki, dalam hal ini ayah, sebagai panutan. Terutama panutan anak laki-laki dalam keluarga, supaya ia bisa belajar cara berpikir laki-laki dari ayahnya, dan berperilaku sesuai gender," lanjut Louise.
Saat anak memasuki masa pubertas, kebutuhan sosok ayah ini sangat dibutuhkan. Ayah perlu memulai pembicaraan dengan anak, mengikuti perubahan dalam diri anak, termasuk secara psikis. "Orangtua perlu bicara dengan hati, pendekatan dengan cinta," lanjut Louise, menambahkan bahwa ayah juga perlu berbicara dengan anak sesuai kebutuhannya dengan menjadikan anak remaja sebagai sahabat.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More